INFORMASI SEPUTAR KEUNTUNGAN MEMELIHARA EKOSISTEM

Loading

Manfaat Ekosistem Terkelola dalam Mitigasi Bencana Alam

Manfaat Ekosistem Terkelola dalam Mitigasi Bencana Alam

Mengenal Ekosistem Terkelola dan Perannya dalam Mitigasi Bencana Alam

Ekosistem terkelola adalah sistem alam yang diolah dan diawasi secara manusia dengan tujuan menciptakan keseimbangan antara kehidupan manusia dan lingkungan alam. Dr. Nurdin, ahli ekologi dari Universitas Gajah Mada, mendefinisikannya sebagai “suatu pola interaksi antara manusia dan alam yang seimbang dan berkelanjutan”. Menurut beliau, ekosistem terkelola memiliki peran penting dalam mitigasi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Bencana alam seringkali dipandang sebagai sesuatu yang tak terhindarkan. Namun, dengan manajemen ekosistem yang baik, kita bisa meminimalisir dampaknya. Ekosistem terkelola yang baik dapat berfungsi sebagai tameng alamiah yang melindungi kita dari bencana alam, karena ekosistem yang sehat dapat meredam dampak bencana. Dalam hal ini, ekosistem terkelola berperan dalam mitigasi bencana alam, mengurangi kerusakan dan mempercepat pemulihan.

Bagaimana Ekosistem Terkelola Membantu dalam Mengurangi Risiko Bencana Alam

Ada banyak cara ekosistem terkelola dapat membantu dalam mengurangi risiko bencana alam. Misalnya, hutan mangrove yang terkelola baik dapat melindungi daerah pesisir dari tsunami dan banjir laut, sedangkan hutan di pegunungan bisa mencegah terjadinya tanah longsor.

Menurut Profesor Suharsono, peneliti lingkungan dari Institut Pertanian Bogor, "Hutan pegunungan yang dikelola dengan baik dapat meredam laju air hujan, sehingga mencegah banjir dan erosi." Dia juga menambahkan, "Hutan mangrove yang sehat dapat menyerap energi gelombang laut, memberikan perlindungan alami terhadap banjir dan tsunami."

Selain itu, ekosistem terkelola juga penting dalam mitigasi bencana alam dengan cara memperkuat daya tahan komunitas setempat terhadap bencana. Misalnya, melalui pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, seperti pertanian dan perikanan, yang bisa memberikan mata pencaharian alternatif bagi komunitas yang rentan terhadap bencana.

Jadi, dari pengamatan ini, kita bisa melihat bahwa ekosistem terkelola memainkan peran kunci dalam mitigasi bencana alam. Dengan mendukung pengelolaan ekosistem yang berkelanjutan, kita bukan hanya melindungi lingkungan, tapi juga menjaga keberlanjutan kehidupan manusia itu sendiri. Seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Nurdin dan Profesor Suharsono, dengan pemahaman dan praktik yang tepat, kita bisa menjadikan alam sebagai mitra, bukan musuh, dalam menghadapi ancaman bencana alam.